___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Monday, May 23, 2011

(No.28) - PENIPU, PENIPU ULUNG, POLITIKUS DAN CUT ZAHARA FONNA

Sejarah, dongeng satir, humor sardonik dan ulasan tentang konspirasi, uang, ekonomi, pasar, politik, serta kiat menyelamatkan diri dari depressi ekonomi global di awal abad 21





(Terbit, insya Allah setiap Minggu dan Kamis)


Globalisasi Dollar – Perangkap Ekonomi Global

Anselm Rothschild (1744 – 1812) seorang bankir terkenal yang membantu Inggris secara finansial dalam mengalahkan Napoleon mengatakan:

“Beri aku otoritas monopoli untuk menetapkan dan mengedarkan mata uang suatu negara,...... aku tidak perduli siapa yang membuat undang-undang”

Pemegang monopoli kekuasaan penetapan, pencetakan dan pengedaran mata uang suatu negara akan lebih berkuasa dari pada pembuat undang-undang. Bisa dibayangkan betapa besar kekuasaan yang dipegang kalau cakupannya tidak lagi sebuah negara tetapi dunia.

Hegemoni kultur Anglo-Saxon via Amerika Serikat, dari mulai film Hollywood, musik, alat perang, kendaraan bermotor (sudah tidak lagi), kuliner fast-food, bahasa (Inggris), komputer (sistem operasi DOS dan Windows), dan lain sebagainya, bisa dikaitkan dengan peredaran dollar.

Dollar Amerika Serikat adalah uang kertas yang peredarannya paling luas untuk jangka waktu yang cukup lama. Sebelum usainya perang dunia ke I, US dollar kertas adalah mata uang yang laku di Amerika Serikat saja. Pintu internasionalisasi US dollar di buka pada bulan Juli 1944 dengan ditanda-tanganinya perjanjian Bretton Woods. Siapapun yang pertama kali melihat adanya peluang, atau merencanakan perjanjian Bretton Woods adalah pengelabuh yang ulung, apakah itu politikus Amerika Serikat atau bankirnya. Dunia setelah perang dunia ke II dalam keadaan porak-poranda. Tidak perlu seorang yang jenius untuk meramalkan akan adanya peningkatan gairah ekonomi untuk membangun kembali semua yang telah dihancurkan. Apakah itu jembatan, infrastruktur, atau tempat tinggal.

Perjanjian Bretton Woods pada prinsipnya adalah kesepakatan mengenai pembentukan International Monetary Fund (IMF) dan International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) yang akhirnya menjadi World Bank. Yang ke dua penggunaan US dollar sebagai mata uang utama. Perdagangan internasional yang semula menggunakan emas, kini digantikan oleh US dollar yang harganya dipatok 1 troy ounce emas = US$ 35. Pemilik juga US dollar diberi jaminan oleh Amerika Serikat, bisa menukarkan US dollarnya dengan emas. Ini adalah isi perjanjian yang cukup adil.

Sejalan dengan waktu, jumlah negara yang ikut meratifikasi perjanjian Bretton Woods semakin banyak. Direncanakan atau tidak, kemudian Amerika Serikat menjadi negara kreditur, memberi bantuan yang diperlukan untuk pembangunan kembali puing-puing akibat perang seperti Marshal Plan. US dollar mengalir keluar, dan menjadi mata uang dunia dan dijadikan cadangan devisa bagi bank-bank sentral di dunia. IMF dan World Bank, dan badan-badan dunia lainnya juga punya peran dalam mempolulerkan US dollar.

Tidak sampai 2 dekade, semua perdagangan internasional menggunakan US dollar. Negara-negara OPEC menjual minyak buminya dengan US dollar. Tembaga, kayu, batu bara juga dihargai dengan US dollar. Tidak ada barang yang tidak dihargai dengan US dollar. Tanpa disadari sebenarnya dunia telah disandra oleh Amerika Serikat dengan dollarnya. Amerika Serikat secara teoritis bisa saja membeli barang hanya dengan mencetak apa yang disebut dollar. Dalam bahasa ilmiahnya terbelit defisit. Dan ini dilakukannya ketika Amerika Serikat terbelit-belit dalam perang Vietnam. Rupanya banyak juga yang memperhatikan hal ini, termasuk jenderal Charles de Gaulle, presiden dari Prancis. Dia mempelopori penukaran US dollar yang dimiliki Prancis ke emas.

Presiden Amerika Serikat waktu itu Richard Nixon, menjadi nervous melihat antrian panjang negara-negara yang ingin menukarkan dollarnya ke emas di depan pintu Fort Knox (tempat penyimpanan cadangan emas Amerika Serikat). Siapapun presiden Amerika Serikat waktu itu, pasti akan sayang melepaskan emasnya dan menggantikannya dengan lembaran-lembaran kertas yang dicetaknya sendiri. Dia tahu berapa biaya mencetak dollar dibandingkan dengan besarnya usaha untuk menambang emas. Oleh sebab itu tanggal 15 Agustus 1971, Nixon menutup loket penukaran dollar dengan emas. Perjanjian Bretton Woods disobek-sobek oleh Nixon dan tidak pernah dianggap ada. Mereka yang mempunyai dollar tinggal mengigit jari saja.


Pencurian Tersembunyi

The Fed adalah sebuah kartel bank-bank swasta Amerika Serikat. Sebagai badan swasta, orientasinya adalah keuntungan. The Fed tidak berkepentingan sama sekali untuk mempertahankan nilai dollar. Demikian juga pemerintah Amerika Serikat. The Fed hanya punya tugas untuk menjaga inflasi. Baca baik-baik: “menjaga inflasi” atau inflation targeting. Berapa target yang pantas. Mungkin 5%, mungkin 10% atau 3%. Nampaknya 3% cukup baik. Maksudnya menurunkan nilai dollar 3% setiap tahun adalah cukup baik. Tidak terlalu menyolok. Kalau 12% seperti yang dilakukannya antara tahun 1913 – 1920 (lihat Grafik V- 6) nampaknya terlalu menyolok dan bisa menimbulkan gejolak. Para penabung akan berteriak karena susutnya nilai riil tabungan terlalu ketara.


Grafik V- 6 Penggerusan nilai dollar dihitung dari inflasi harga barang konsumsi.


The Fed secara halus dan terencana menurunkan nilai dollar melalui pencetakan dollar dan stimulasi pemberian kredit. Belum ada 100 tahun, pada tahun 2010 nilai dollar hanya tersisa 4.5% saja (lihat Grafik V- 6), jika dihitung dengan indeks harga konsumen (CPI, Consumer Price Index) yang dikeluarkan the Fed dan BLS (Bureau Labor and Statistics, pusat stastistik Amerika Serikat).

Seperti kata Mark Twain bahwa statistik adalah penipuan yang lebih licin, demikian juga CPI. Cara penghitungan CPI sudah diganti beberapa kali oleh BLS. Tetapi beberapa website seperti Shadow Government Statistics -SGS (http://www.shadowstats.com) masih menghitung CPI dengan methode yang lama. SGS juga menyajikan angka-angka statistik lainnya yang sudah dimodifikasi BLS (Bureau Labor and Statistics) seperti tingkat pengangguran dan money supply M3.

Sebenarnya cara menghitung inflasi yang mudah yaitu dengan memantau jumlah uang yang beredar. Inflasi, secara definisi adalah kenaikan jumlah uang yang beredar. Saat ini telah dibuat rancu antara symptom (gejala) dengan penyebabnya. Pertambahan jumlah uang (termasuk kredit) adalah inflasi, sedangkan kenaikan harga barang adalah gejalanya. Dengan demikian, penggunaan CPI adalah aneh, kecuali kalau dimaksudkan untuk pengelabuhan.


Grafik V- 7 Kreatifitas the Fed dalam mencetak US dollar dan menggrogoti nilai riilnya.


Ekspansi Monetary Base (MB) US dollar dalam kurun waktu kurang dari 100 tahun ini sudah mencapai 730 kali lebih. Artinya, nilai dollar hanya tersisa 1/730 atau 0,14% saja dibandingkan dengan ketika pertama kali the Fed dibentuk (lihat Grafik V- 7 di atas). Perhatikan kenaikan MB antara tahun 2008-2009, ketika the Fed melakukan quantitave easing untuk menangkal terjadinya depresi 2008. MB naik dari sekitar $800 milyar ke $2,20 trilliun.

Nilai inflasi US dollar jika dihitung dengan monetary base (MB) sudah jauh melebihi inflasi yang dilaporkan dengan CPI. Grafik V- 8 menunjukkan indeks pertumbuhan MB dan laju CPI. Kedua paramater ini dinormalisasi ke tahun 1913. Artinya CPI (1913) = 1 dan indeks MB(1913) = 1. Pada Grafik V- 8 ini terlihat bahwa indeks MB sepuluh kali lebih tinggi dari indeks CPI. Ini punya makna dua, pertama BLS (Bureau Labor and Statistics) telah menipu dengan melaporkan parameter yang menyesatkan. Atau harga-harga dalam CPI tertinggal dan perlu waktu untuk menyesuaikan diri.


Grafik V- 8 Indeks CPI dan indeks monetary base (MB) Amerika Serikat.


Kemungkinan interpretasi yang benar adalah bahwa laporan BLS sengaja dibuat menyesatkan. Tetapi bukan tidak mungkin bahwa interpretasi kedua juga sahih.

Terlepas dari perdebatan apakah CPI yang digunakan atau indeks MB, kalau diukur dengan harga emas, nilai dollar hanya tersisa 2% pada tahun 2010. Harga emas yang semula hanya $19,39 per oz ketika the Fed berdiri. Pada tahun 2010, harga tertinggi emas adalah $1.265 per oz (Grafik V- 9).


Grafik V- 9 Nilai riil US dollar jika ukur dengan emas


Dengan tolok ukur emas, muncul juga hal yang menarik. Yaitu ialah adanya disparity nilai riil akhir dari dollar antara perhitungan berbasis emas, berbasis jumlah MB dan CPI. Hasil perkiraan dengan basis MB, sisa nilai dollar adalah 0,14% saja, sedangkan dengan basis emas 2%. Apakah ini berarti harga emas (dalam dollar) masih murah dan bisa naik 10 kali lipat lebih jika ada penyetaraan. Mungkin bisa terjadi. Emas sejak tahun 2000 sampai 2010 telah rally dari sekitar $290 per oz ke$1.265 per oz level yang tertinggi pada bulan Juni 2010. Bukan tidak mungkin akan terus merangkak naik dikemudian hari mengingat peningkatan jumlah MB selama krisis keuangan global tahun 2007-2009.

Kembali kepada masalah kemakmuran. Apakah dengan adanya the Fed, rakyat Amerika Serikat lebih makmur? Grafik V- 10 menunjukkan GDP Amerika Serikat jika diukur dengan emas. Puncak tertinggi dicapai pada tahun 1970. Setelah itu terjadi pemiskinan sampai tahun 1980. Antara tahun 1980 kembali terjadi peningkatan kemakmuran (GDP) jika diukur dengan emas. Harus diingat bahwa sejak tahun 1980 terjadi percepatan peningkatan angkatan kerja dari golongan wanita. Mereka ini mengambil porsi yang sebelumnya dipegang kaum lelaki. Jadi penghasilan per pekerja perlu dikoreksi sekitar 10% lagi.


Grafik V- 10 GDP Amerika Serikat diukur dengan emas


Dari tahun 2000 GDP Amerika Serikat diukur dengan emas, mengalami penurunan dan nampaknya masih akan berlanjut. Ini bisa dikaitkan dengan peningkatan harga emas, sementara GDP nominalnya tidak mampu mengimbanginya. Dimasa ini banyak terjadi krisis keuangan. Dari mulai LTMC (Long Term Capital Management), Y2K (kesalah pemerograman komputer dalam kaitannya dengan penanggalan tahun 2000), kasus creative accounting Enron dan WorldCom, perang melawan teror, perang Iraq, dan terakhir adalah krisis sub-prime mortgage. Setiap kali krisis terjadi, the Fed meresepkan obat yang sama yaitu glontorkan likwiditi lebih banyak. Kalau setiap sakit, entah apa sakitnya, selalu diberi obat yang sama, lama-lama penyakitnya akan kebal dan memerlukan dosis yang lebih tinggi lagi. Kalau dilihat dari melonjaknya base money, MB, patut diduga bahwa krisis yang mendatang akan lebih parah lagi. Dan nampaknya areanya adalah hutang pemerintah (Amerika Serikat).

Apakah dengan berdirinya the Fed, rakyat Amerika menjadi lebih makmur? Yang pasti harga dollar sudah turun banyak semenjak the Fed didirikan karena ketidak-bijaksanaan the Fed melakukan mencetakan, pengedaran uang dan kredit.

Tidak banyak yang menyadari bahwa inflasi lewat pencetakan uang pada hakekatnya adalah pencurian kekayaan seseorang. Inflasi adalah pajak dengan spektrum luas; pajak atas tabungan, pajak terhadap ekonomi underground dan devaluasi gaji seseorang. Dengan mencetak uang, otoritas keuangan memperoleh uang secara gratis, sedangkan bagi mereka yang mempunyai dollar (atau mata uang lainnya) akan menjumpai nilai riil uangnya akan berkurang. Dengan inflasi, walaupun 3% atau 20%, artinya the Fed telah mencuri dan menghancurkan tabungan para pemilik dollar secara licin dan tanpa disadari oleh pemilik dollar itu sendiri. Suatu jalan yang panjang dan tidak terasa menuju kesengsaraan.

Ucapan Abraham Lincoln lainnya:

“You may fool all the people some of the time, you can even fool some of the people all of the time, but you cannot fool all of the people all the time.”

Bahasa Indonesianya:

Kamu mungkin bisa menipu semua orang disaat yang sama, bahkan kamu bisa membuat tipuan yang dipercaya sebagian masyarakat selamanya, tetapi kamu tidak akan bisa menipu semua orang selama-lamanya”

Abraham Lincoln tidak seratus persen benar. Mungkin the Fed tidak bisa menipu semua orang diseluruh dunia selama-lamanya, tetapi paling tidak selama hampir 100 tahun pengelabuhannya masih ditelan mentah-mentah oleh orang di seluruh dunia. Ini suatu rekord yang fantastis.



Disclaimer:
Dongeng ini tidak dimaksudkan sebagai anjuran untuk berinvestasi. Dan nada cerita dongeng ini cenderung mengarah kepada inflasi, tetapi dalam periode penerbitan dongeng ini, kami percaya yang sedang terjadi adalah yang sebaliknya.

Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan

3 comments:

Dutta said...

Mas is,sebenarnya anda penganut yang mana? Emas akan naik atau turun? Saya mengikuti eowi bahwa emas bearish k 8oo. Eh emas naik. Dan katanya emas bullis eh bulan mei malah turun. Mohon kasih sinyal dan caranya membc siklus

Imam Semar said...

@Dutta,
Pertama kalau anda baca disclaimer EWOI dalam dongeng PPUPCZF bunyinya sebagai berikut:

Disclaimer:
Dongeng ini tidak dimaksudkan sebagai anjuran untuk berinvestasi. Dan nada cerita dongeng ini cenderung mengarah kepada inflasi, tetapi dalam periode penerbitan dongeng ini, kami percaya yang sedang terjadi adalah yang sebaliknya.


Artinya pada masa penerbitan PPUPCZF (selama 1-3 tahun), kami percaya bahwa emas akan mengalami koreksi bersama saham dan asset-asset lain, termasuk rupiah. Ini adalah masa deflasi.

Ini sejalan dengan analisa EOWI pada Emas dan Koreksi Primer. - http://ekonomiorangwarasdaninvestasi.blogspot.com/2011/05/emas-dan-koreksi-primer.html

Pada artikel ini Chart-1 menunjukkan bahwa secara teknikal emas akan terkoreksi dalam waktu dekat ini (rentang waktu bilangan bulan) ke bawah $700.

Pada Chart-3 menunjukkan grand cycle dari emas untuk melihat trend emas jangka panjang (rentang waktu bilangan dekade). Koreksi emas yang dimaksud dalam Chart-1 adalah sama dengan W-2 pada Chart-3. Dan sama, ke sekitar $600 - $700, dengan support channel grand cycle di bawahnya. Biasanya W-2 akan membentur support channel di bawah. Setelah itu emas akan naik kembali. Dan ini terjadi sejalan dengan masa inflasi setelah koreksi masa deflasi selesai. Kapan waktunya? Tergantung berapa banyak campur tangan pemerinrtah. Semakin banyak, semakin lama datangnya.

Saya anjurkan anda membaca pada Emas dan Koreksi Primer. - http://ekonomiorangwarasdaninvestasi.blogspot.com/2011/05/emas-dan-koreksi-primer.html agak lebih teliti. Harus diperhatikan juga rentang waktu panjangnya siklus. Siklus yang rentang waktunya panjang, terdiri dari banyak turun-naik yang kecil-kecil.

Kalau ada pertanyaan, sanggahan, dsb, kita bahas di topik itu.

Salam,

Anonymous said...

terus bung IS, andai para bankir internasional penguasa dunia itu mau menggantikan dollar sebagai mata uang dunia, terbuat dari apakah uang itu nantinya ? kertas lagi atau kertas berbasis emas lagi ? kalau emas dilibatkan lagi, ada hubungan dengan harga emas gak nantinya ?