___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Friday, August 14, 2009

BALTIC DRY INDEX KELUAR DARI TRENDNYA

Baltic Dry Index (BDI) adalah indeks ongkos pengangkutan laut (kapal) untuk bahan-bahan curah seperti batu-bara, bijih besi, bijih-bijih mineral, termasuk minyak, dan lain sebagainya. BDI rally sejak bulan Desember 2008 lalu. Kemudian diikuti oleh rally bahan komoditi seperti tembaga, minyak, dan lain sebagainya. Nampaknya BDI mengalami topping pada bulan Juni 2009. Dan pada bulan Agustus Indeks BDI jatuh dibawah tren naiknnya lihat chart. Apakah ini pertanda pembelian/pemborongan bahan-bahan komoditi oleh Cina (seperti yang digossipkan) sudah berhenti atau melambat? Kalau benar, akankah rally di sektor komoditi akan berhenti
Kita lihat perkembangannya.




Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

No comments: