___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, May 3, 2009

KISS 200 DMA DAN GEMPA SUSULAN III & IV

BURSA YANG BUTA
Bursa dan ekonomi saling berkontradiksi. Data ekonomi mengatakan “BURUK”, tetapi bursa tetap rally. Di bawah ini adalah beberapa data ekonomi yang SANGAT negatif, saya tidak mengatakan negatif, tetapi SANGAT negatif:

- Chrysler mengalami kebangkrutan.
- 6 dari 19 bank tidak lolos ‘stress test’
- Bank of America (BAC) masih membutuhkan $80 milyar. Citigroup juga masih memerlukan tambahan dana.
- Flu babi dari Mexico dan menjalar ke US, Canada, New Zealand.
- GDP US –6.1% (MINUS).
- Pengangguran masih menginkat.
- Di dunia, Irlandia, Spanyol, Argentina memperoleh suntikan dana IMF, dan yang lain menunggu.
- Yeild 10 yr US TB menembus 3%.

Faktor-faktor di atas bukan hanya sekedar data yang buruk. Tetapi data yang serius. Okey, flu babi bukan sesuatu yang secara ekonomi serius kalau kita melihat kasus flu burung beberapa tahun lalu. Ekonomi dan bursa saham berjalan seperti biasa. Tetapi, ketika Chrysler bangkrut, (kemungkinan GM, General Motor, juga 30 hari lagi) maka dampaknya akan menghantam dealernya dan pekerja-pekerjanya. Sedangkan kalau BAC masih perlu cash $ 80 milyar artinya perbankan US masih sakit dan belum bisa menyalurkan kredit, bahkan masih sakit.

Pengangguran di US bukannya masih tinggi, tetapi meningkat. Itu bukan tanda bahwa ekonomi telah pulih atau menuju pulih. GDP US pun masih mengkerut –6.1%. Itu juga bukan angka yang kecil. Dan sampai saat ini proyek-proyek yang dijanjikan oleh pemerintah US atau pemerintah negara-negara lain, belum ada yang sifatnya ‘membangun kemakmuran’, seperti membangun infra-struktur, dan ‘menciptakan lapangan kerja’ (mungkin Cina adalah kekecualian). Jadi kenapa bursa saham rally?


KISS 200 DMA
Trader mempunyai budaya dan kebiasaan yang diikuti bagaikan ritual agama. Mereka punya resistance, support, Bollinger band, RSI, morning star, evening star, idiot wave, Fibonacci retracement, overbought, oversold, dan lain sebagainya itulah agama yang mengendalikan ritual pasar.

Ada ritual pasar yang diatur oleh 200 DMA. Indeks harga saham seakan-akan dikendalikan oleh garis 200 DMA (DMA = day moving averaged) dan biasanya tidak tidak jauh-jauh dari 200 DMA. Pada bulan Maret 2009 lalu, indeks harga saham di pasar dunia hanya 60% - 70% dari 200 DMA. Pada saat itu trader biasanya berpikir bahwa sudah waktunya kembali ke 200 DMA. Chart-chart di bawah ini menunjukkan bahwa baik semasa bull market atau bear market, indeks harga saham akan mencium atau merangkul atau sekedar mendekat 200 DMA nya. Ini termasuk pada masa krisis 1929-1933. Bedanya, kalau bull market indeks harga saham lebih sering menghabiskan waktunya di atas 200 DMA nya, sedang di masa bear market, indeks harga saham berada di bawah 200 DMA nya.
















Berdasarkan ritual bursa saham ini, Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) beberapa kali mengatakan bahwa indeks Dow Industrial bisa mencapai di atas 9000 dan S&P bisa mencapai di atas 900. Kalau kita lihat chart-chart di atas, 200 DMA untuk Dow dan S&P berada di atas 9000 dan 900.

Sekarang bagaimana posisinya? Kalau kita lihat pada chart-chart di atas, indeks bursa-bursa dunia sebagian sudah mencapai targetnya dan sebagian paling jauh tinggal 10% lagi. EOWI tidak perlu lagi menceritakan berapa lama dan sampai berapa target rally ini.

Awalnya kami pikir rally ini terjadi dalam dua tahap, mengingat jauhnya target yang harus dicapai, ternyata sampai saat ini tidak ada koreksi yang berarti untuk mencapai target 200 DMA, walaupun keadaan overbought untuk jangka waktu menengah cukup lama. Itulah pasar. Mereka tidak mau mengikuti kemauan Imam Semar.


GEMPA SUSULAN KE III & IV– ARM & ALT-A
Dalam hal gempa bumi, kita mengenal apa yang disebut gempa susulan, bahasa Inggrisnya ‘after shock’. Biasanya tidak sekuat gempa pertamanya atau gempa utamanya. Tetapi, gempa susulan mempunyai daya rusak yang lebih besar. Hal ini bukan karena energinya lebih kuat, tetapi karena pada gempa pertama, struktur sudah dilemahkan. Dengan demikian, tidak perlu tenaga yang kuat untuk merontokan bangunan-bangunan yang sudah lemah itu.

Gempa ekonomi yang beruntun mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan gempa bumi. Oleh sebab itu, akibat gempa ekonomi susulan yang akan datang akan lebih buruk. Bukan tidak mungkin Dow akan jatuh lebih dalam lagi ke 4000. Atau S&P bisa ke 400 atau 300. Berikut ini akan kita bahas gempa susulan yang dimaksud di atas.

Pembaca mungkin masih ingat Chart di bawah ini yang diangkat sekitar 1.5 tahun lalu pada saat krisis ini dimulai. Judul artikel EOWI adalah Monitoring Krisis Ekonomi-I [link]. Kemudian chart ini dimunculkan kembali ketika EOWI ingin menerangkan beberapa gempa susulan baru dalam artikel di bulan Juni 2008 [link]


Yang kami katakan:
Sudah diramalkan EOWI bahwa krisis kali ini akan cukup lama dan tidak akan selesai sebelum tahun 2011. Lihat seri Monitoring Krisis Ekonomi I, pada bulan Agustus 2007. Chart-2 ini saya ambil dari artikel itu. Sampai Desember 2011, jumlah Adjustable Rate Mortgage (ARM) yang beralih dari “teaser rate” (bunga penggoda yang rendah) ke bunga mengambang yang mengikuti pasar, masih tetap banyak jumlahnya. Dengan adanya inflasi yang meningkat, otomatis bunga mengambang juga naik.

Kemudian:
Krisis moneter sekarang ini saya perkirakan masih menyisakan 2 atau 3 gempa susulan; yaitu sekitar awal tahun 2009, antara awal dan pertengahan tahun 2010 dan di tahun 2011 (lihat Chart-2). Seperti gempa bumi, gempa susulan (after-shock) biasanya lebih menghancurkan walaupun daya pukulnya tidak sekuat yang pertama. Hal ini disebabkan struktur bangunan-bangunan sudah lemah dihantam gelombang pertama. Sama juga dengan ekonomi. Sendi-sendi ekonomi sudah rapuh pada saat gelombang ke II, III dan IV. Harga-harga sudah naik. Bank-bank sentral punya dua piihan: menaikkan suku bunganya, dengan kata lain meaikkan “cost of borrowing” atau menghancurkan nilai mata uangnya. Kedua-duanya sama-sama tidak bagus bagi ekonomi.

Ada kesalahan ramalan EOWI di atas bahwa harga bahan komoditi saat ini tidak naik, melainkan turun. Tetapi jangan tertawa dulu. Kita akan melihat beberapa tahun ke depan, akan ada inflasi karena pemerintah melakukan monetesasi hutang. Jumlahnya sangat besar.

Ada juga yang benar tentang timing gelombang II yang membawa indeks S&P500 ke level 666 dan Dow ke 6,470 pada bulan Maret 2009. Dan saat ini market sedang rally.

Gelombang subprime mortgage sudah lewat (gempa I dan susulan berikutnya). Yang pertama pada kwartal 4 2007 dan yang ke II, kecil saja di kwartal I 2009. Keduanya menyapu Freddy Mac, Fannie Mae, Bank of America, AIG, MBIA; dan membunuh Lehman Brothers, Chrysler, Merrill Lynch, mungkin GM menyusul. Walaupun masih hidup, kondisi Freddy Mac, Fannie Mae, Bank of America, AIG, MBIA masih sekarat. Minggu lalu baru diumum bahwa Bank of America masih membutuhkan $80 milyar. Citigroup juga masih membutuhkan dana. Tidak lama lagi asuransi-asuransi yang menjamin bond-bond Chrysler (juga GM kalau GM bangkrut), akan mengalami menyusutan dana karena harus membayar CDS (Credit Default Swap) kepada pemegang bond.

Tentang pemegang bond Chrysler, Obama sangat benci pada mereka karena telah mempailitkan Chrysler. Obama sempat menyebut mereka sebagai ‘small speculator’. Hey Obama!, itu ‘kan uang mereka. Dengan mempailitkan Chrysler, pemegang bond akan dapat penggantian dari asuransi. Ini dilakukan bukan untuk mencari untung, tetapi dengan tujuan TIDAK RUGI. Untuk apa menukarkan bond itu dengan saham Chrysler. Karena Chrysler tidak akan bisa mejadi perusahaan yang kompetitif. Siapa sih yang mau rugi. Bukan tidak mungkin nasib GM akan serupa. Kita lihat saja nanti.

Gempa susulan akan terjadi lagi tahun 2010 dan 2011. Kali ini disebabkan karena ARM (Adjustable Rate Mortgage, Kredit perumahan dengan bunga mengambang). Pada tahun 2010 akan ada gelombang jatuh tempo bunga mengambang dari bunga penggoda yang lebih kecil. Disebut bunga penggoda, karena besarannya lebih kecil dibandingkan bunga mengambang, sangat menggoda. Walaupun suku bunga pinjaman perumahan saat ini sudah turun, turunnya tidak seberapa dan masih lebih tinggi dari bunga penggoda (lihat chart di bawah).


ARM DAN ALT-A LEBIH BERBAHAYA
Gempa susulan berikutnya ini lebih berbahaya dari yang sebelumnya. Kemungkinan besar suku bunga komersial akan naik. Memang bisnis tidak akan bersaing dengan konsumen kredit perumahan, tetapi pemerintah pasti akan menjadi pesaing. Pemerintah US akan mengalami defisit anggaran sekitar $ 2 triliun atau mendekati 15% dari GDP. Ini angka ketika Obama baru naik menjadi presiden. Angka ini bisa naik lagi karena ketidak becusan para politikus menghitung budget. Dalam krisis ekonomi, penerimaan pajak pemerintah akan turun (banyak pula), sedang kewajibannya naik, untuk tunjangan pengangguran, stimulasi ekonomi dan penyelamatan perusahaan yang bangkrut. Yang terbesar saat ini tentu saja untuk yang tidak produktif yaitu penyelamatan perusahaan yang bangkrut.


Suku Bunga Pinjaman ARM di US.

Darimana uang untuk menutup defisit ini akan diperoleh? Tentu saja membuat hutang baru. Pertanyaannya adalah siapa yang akan membeli surat hutang itu? Siapa investor yang mau. Obama sendiri sudah memuntahkan rasa bencinya terhadap pemegang bond Chrysler minggu lalu. Lalu apakah bank sentral negara Asia (Cina) akan membeli US treasury bond? Cina hanya tertarik kalau ada keuntungannya terhadap ekonomi Cina. Dengan defisit perdagangan US-Cina semakin menyempit, Cina tidak akan membeli US T-bond seperti dulu lagi, kalau seandainya masih mau beli.

Skenario lainnya ialah jika the Fed menjadi pembeli US T-bond dan melakukan monetesasi hutang. Ini akan memicu investor untuk melepas US T-bondnya. Jadi the Fed harus punya mulut yang besar untuk menelan bond sebanyak itu. Artinya akan memicu lebih banyak lagi ‘high power money’ masuk kedalam ekonomi – artinya inflasi harga. Dan ini akan muncul ketika ‘money velocity’ kembali ke normal. Jadi pemerintah dihadapkan ke dua dilema, kembali ke keadaan ekonomi normal dengan inflasi tinggi, atau tetap pada kondisi krisis. Saya pikir akhirnya pemerintah akan dipaksa untuk ke arah inflasi. Dan ini pada tahun 2012 punya peluang 90% (sangat mungkin terjadi).


TARGET INDEKS BURSA SAHAM BERIKUTNYA
Terkadang saya kaget juga kalau menengok kebelakang. Apa yang kita ramalkan kok bisa terjadi. Ambil saja contoh tentang ‘Double Tops’ S&P500 pada di tulisan di bulan Juli 2008 dengan chart yang mengindikasikan bahwa S&P 500 akan mencapai 600. [link], kemudian kita tahu S&P terakhir mencapai titik nadir di 666 sebelum rebound. Tidak terlalu buruk.





Sekarang kita buat target berikutnya. S&P 500 menembus atau di sekitar 400? Tentu saja akan ada yang bertanya, bagaimana kalau krisis ini berakhir dengan krisis yang inflationary pada saat gempa susulan III dan IV bukan deflasionary.

Apapun kasusnya, inflasi atau deflasi nampaknya rasio indeks Dow:Emas akan menuju 1 atau 2 dalam krisis ini (lihat Chart di bawah). Bentuk megaphone ada kaitannya dengan besarnya campur tangan pemerintah dalam menggelontorkan stimulus. Pada krisis 1929-1933, dollar masih didukung oleh emas. Pada krisis 1973 – 1980, dollar mulai dilepas dari emas. Dan pada krisis 2000 – 2015, dollar sama sekali tidak ada kaitannya dengan emas. Oleh sebab itu bukan tidak mungkin rasio Dow:Emas mencapai level 1 atau lebih randah lagi.



Sekian dulu, market sudah dekat untuk kembali bearish. "Sell in May and Go Away", "Kiss June good bye to date Julie". Berhati-hatilah. Saya mulai mengumpulkan SRS (Ultra Short Real Estate). HOTT dan RJF sudah berbalik arah, menurun. Jaga kesehatan, tabungan dan investasi anda.

Jakarta 3 Mei 2009.

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

10 comments:

Anonymous said...

sell in may no way....BEI akan ke 2200

Anonymous said...

absolutely wrong

Anonymous said...

@Bro

SDS or SRS? saya kira, UltraShort Real Estate ProShares (SRS) kelihatannya sudah hits the bottom atau masih koreksi 10% lagi..?

PS. booyaah.. pasar masih rally jadi ikutan gaining a wee bit of $$ hehehe.

Ta. Astrid

Anonymous said...

like the bottom thingy of SRS, some suggested:

Buy $SRS at $25 and sell $30 OCT. covered calls $SAKJF for $8. 32% premium. If it's called away, it's a 52% return in 6 months.

A.

Unknown said...

Bukan cuman 6 dari 19 bank

tapi 14 dari 19 bank need additional capital

Blue said...

Mas IS,
Terima kasih atas ulasannya. Semoga menjadi kenyataan. Roller coaster ini benar2 menyenangkan apalagi amplitudo gelombangnya tinggi dan panjang gelombangnya cukup panjang. Kemarin sudah jual emas di 372.000, lalu di belikan saham. Sekarang sudah naik 20%. Signal jual dari mas IS. Nanti beli emas lagi di 310-320.000. Pokonya harus balik ke emas ya mas IS. Semoga wave lengthnya tidak pendek2, bisa2 kejeblos.

michael said...

Pak IS,

Sudah masuk ke SRS? masuk di harga brp y?

Imam Semar said...

@Mike,

Market masih punya peluang untuk naik 10%. Jadi SRS bisa turun 25%. Perbandingan turun dan naik untuk SRS, FAZ atau SDS, Ultra short fund, tidak seimbang. Kalau market naik 1%, ultra bear fund turun 2.2%-2.5%. Sedangkan kalau market turun 1% ultra bear fund turun 2%. Agak tidak fair. Oleh sebab itu lebih baik tunggu sampai ada konfirmasi arah yang turun.

Ini juga berlaku untuk reco GDX. Belum saatnya.

Just be ready......

zulqarnain said...

Pak IS,
apakah IHSG masih memaki DJI dan regional sebagai "amunisi' pergerakannya?
jadi bear market really ini masih menyisahkan kenaikan beberapa % lagi sebelum menyentuh DMA 200 ya...?
thx, saya banyak belajar dari blog ini...

Imam Semar said...

Top nya SP500 di sekitar 917 - 935