___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, May 18, 2008

REVIEW EMAS & SAHAM EMAS

(Market Update 18 Mei 2008)

Minggu ini Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) kembali dengan bahasan mengenai ekonomi dan investasi dunia wadag. Minggu lalu EOWI membahas investasi untuk paska kehidupan fana atau investasi alam baka (alam kekal). Juga minggu sebelumnya EOWI mengetengahkan topik perkembangbiakan homosapiens yang merupakan investasi genetik homosapiens dalam kerangka kelangsungan speciesnya, di alam, survival of the fittest. Seperti biasanya EOWI mengajukan topik yang kontroversial, berbeda dengan mainstream (jalur utama). Kami sudah menduga sebelumnya bahwa akan memperoleh tanggapan yang diluar dari biasanya. Hal ini karena pandangan EOWI yang kontroversial. Kontrorsial tidak berarti salah, tidak juga berarti asal tampil beda. Karena dalam pembahasan itu terdapat penekanan analisa yang runut.

Pada topik investasi alam kekal (judul: Apakah Jesus Meninggal di Tiang Salib?), seorang pembaca mengajukan bantahan bahwa orang mati masih bisa berdarah, dan arti penyataan “belum kembali ke Bapa” adalah sudah mati tetapi masih berada di “dunia orang mati”, belum ke sorga. Karena tujuan saya bukan untuk menyakinkan siapa-siapa, melainkan hanya menyampaikan perbedaan antara Gospel dan kepercayaan jalur utama, maka, saya menganjurkan agar pembaca melakukan penyelidikan lagi. Apalagi mengenai “ kerajaan maut – dunia orang mati”, apakah konsep ini diajarkan oleh Jesus, atau kepercayaan jalur utama.

Hari ini saya bertemu dengan dua orang dokter. Saya menanyakan hal yang saya jadikan argumen bahwa Jesus belum meninggal ketika ditusuk tombak, yaitu: apakah orang mati bisa berdarah ketika ditusuk. Kedua dokter tersebut mengatakan, tidak bisa berdarah karena darahnya sudah beku, mengental dan tidak ada yang memompa. Jadi argumen saya valid.

Akhirnya, ada pelajaran yang bisa ditimba dari pembaca yang bernama maya Blue: “........ aku accumulate (EOWI: emas) di USD 650, 720, 740, 850, 880 per troy oz, dan ternyata sekarang aku kehilangan kesempatan jual di US$ 1033 sebab masih menunggu parabolic run........”. Kehilangan kesempatan!!! Rugi!!! Ini masih dalam konteks investasi alam fana, yang bisa anda perbaiki. Bayangkan kalau anda rugi dalam investasi alam kekal. Anda tidak akan pernah bisa memperbaikinya lagi karena anda sudah berada di kerajaan neraka dan rugi selama lamanya. Hidup dan investasi selalu mempunyai resiko. Menelan suatu kepercayaan bulat-bulat bisa berdampak kerugian. Dan kerugian yang paling besar adalah kerugian yang tidak bisa diperbaiki lagi. Kalau anda mempercayai bahwa Jesus adalah juru selamat seperti saya, maka anda akan berhati-hati dengan ajaran jalur utama yang bisa berbeda dengan ajaran Jesus.

Kita kembali ke businis dunia fana. Topik kali ini adalah: Reflasi yang menggila, Ilusi Krisis Pangan dan Fundamental dan Teknikal emas dan saham emas.


EKONOMI
Krisis Pangan dan Minyak? (Mana Ada!!)
Pemerintah di Indonesia dan dunia panik. Kita lihat di Indonesia dulu. Pemerintah melakukan beberapa pembatasan eksport pangan, akan memberlakukan pembatasan pembelian BBM (bahan bakar minyak) di pompa bensin. Harga BBM juga akan dinaikkan. Hal ini untuk menjawab persoalan kelangkaan BBM dan pangan. Tetapi nanti dulu. Apakah BBM dan pangan betul-betul langka? Anda masih menjumpai beras, minyak goreng, ikan, daging di supermarket dan BBM di pompa bensin. Bahkan OPEC menolak untuk menaikkan produksi karena pasokan minyak masih cukup dan tidak ada kekurangan pasokan.

Pembaca, kalau semua bahan-bahan pokok naik, harus diterjemahkan mata uang yang turun. Bukan bahan pokok naik. Minggu lalu berita dari BisnessWeeks mengenai inflasi

On the economic data front, the consumer price index rose 0.2% in April, less than the median forecast of 0.3%, and after rising 0.3% in March. The core index -- which excludes food and energy prices -- inched up 0.1%, also below expectations. Helping to rein in the headline number were flat energy prices in April, though food prices jumped 0.9%, their biggest increase in 18 years.

Artinya kalau anda tidak makan, tidak masak, tidak pergi ke kantor, tidak pakai lampu, tidak pakai bensin..., maka inflasi hanya 0.2%. Tetapi kalau anda makan, maka harga makanan di bulan April 2008 melonjak dengan lonjakan terbesar sepanjang 18 tahun terakhir. USAToday, mengatakan: “Inflation may be worse than consumer price index shows”. Consumer Price Index (CPI) tidak sama dengan inflasi? Wartawan sudah meragukan statistik pemerintah.

Ada lagi berita di koran dan televisi yang menuduh pola konsumsi Cina dan India sebagai pemicu naiknya harga pangan dan minyak. Orang Cina dan India berpindah dietnya dan meningkatkan konsumsi daging (yang memerlukan jagung, kedele untuk menternakan sapi dan babi), lebih banyak mengkonsumsi minyak. Ada kesalahan disini. Orang India tidak makan sapi atau babi. Menu Cina jarang yang menggunakan sapi, tidak seperti Eropa. Lagi pula, orang jarang sekali pola makan berubah dalam beberapa bulan saja. Ipar saya tidak suka ikan dan sayur karena tidak terbiasa. Dari dulu sampai sekarang dia tidak suka ikan dan sayur. Argumen perubahan pola makan yang diajukan sulit ditelan.

Jadi artinya krisis kekurangan pangan dan minyak adalah ilusi. Yang benar adalah: “Selamat tinggal pangan dan minyak murah”. Apa yang dilakukan pemerintah misalnya pembagian uang sebesar $1200 per suami-istri, plus $300 per anak di US, atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 100,000 di Indonesia, tidak akan banyak membantu. Sambutannya skeptis. Bantuan tersebut tidak membuat padi lebih subur dan panen bertambah. Juga tidak membuat sumur minyak naik produksinya sehingga kemakmuran secara keseluruhan meningkat. Bahkan harga-harga akan terus meningkat.

Saya mencium gelagat bahwa daging akan naik lagi. Selama ini daging agak tertinggal dengan komoditi lainnya. Jadi waktunya sudah dekat untuk menyusul. Bagi mereka berinvestasi melalui bursa New York, bisa dikaji lebih lanjut COW. Counter ini bisa naik sejalan dengan naiknya livestock. Bagi pedagang sapi, kambing dan livestock, bisa mempertimbangkan untuk menimbun livestock.


Reflasi
Ada hal yang tidak saya duga sebelumnya berkaitan dengan the Fed. Saya pikir the Fed tidak akan bertindak sedemikian ekstrim. Minggu lalu the Fed membuka jalan baru sebagai usaha-usaha reflasi. Kali ini the Fed mau menerima apa saja sebagai agunan untuk meminjam uang kepada the Fed. Surat hutang yang didukung oleh pinjaman mobil, kartu kredit, pinjaman mahasiswa, pokoknya segala macam pinjaman, bisa diterima. (link)

NEW YORK (MarketWatch) -- The Federal Reserve, along with other central banks, said Friday that it was increasing the funding it is providing to banks and announced that, for the first time, it was willing to accept bonds backed by auto loans and credit cards.

Artinya dengan hutang apa saja yang dipaketkan menjadi bond, the Fed bisa mencetak duit dan kemudian menukarkannya dengan paket-paket tersebut. Kualitas uang tergantung pada yang mendukung di belakangnya. Dulu emas, sekarang hutang kartu kredit, pinjaman kredit mobil, rumah dan barang konsumsi. Kalau ekonomi sedang turun maka kredibilitas debitur menjadi turun konsekwensinya kreditnya menjadi beresiko. Terlepas berhasil atau tidaknya usaha-usaha reflasi ini, kenaikan M3 US sebesar 20% (link), bisa membuat pasar spekulasi marak. Kredit-kredit spekulasi bisa mengalir ke sektor komoditi dan bursa saham.

Adanya unsur spekulasi terlihat tidak sinkronnya antara berita dan gerakan harga saham. Berita buruk apapun ditanggapi dengan kenaikan harga saham dan komoditi. Misalnya berita Existing Home Sales Probably Decreased: U.S. Economy Preview atau Industrial Output in U.S. Drops More Than Twice What Economists Forecast.

Cepat atau lambat akan ada kasus Amarath atau Bear Stearns lagi. Kita tunggu saja. Saya sendiri punya posisi short Lehman Brothers melalui put jangka panjangnya.


YEN CARRY TRADE
Walaupun semua bahan komoditi (dan bursa saham) tampak marak, saya akan berhati-hati, karena salah satu mesin spekulasi utama yaitu Yen carry trade membentur tembok dan bisa berbalik arah. Pelemahan Yen sudah membentur supportnya dan gejala pembalikan arah sudah nampak (Chart-1). Bila Yen kembali menguat, maka bursa saham berpeluang untuk mengalami koreksi.

Seperti biasanya, favorit posisi short saya adalah MBI, perusahaan asuransi bond, yang punya peluang bangkrut; LEN perusahaan properti komersial yang juga punya peluang babak belur; AXL perusahaan suku cadang kendaraan yang mengalami konflik dengan pegawainya dan babak belur. Walaupun sektor minyak dan komoditi sudah sangat overbought, saya pikir perlu tunggu waktu untuk melakukan shorting. Mungkin beberapa hari ini bisa memperoleh signal untuk melakukan short di sektor minyak.


Chart 1


TEKNIKAL EMAS DAN SAHAM EMAS
Sejak EOWI mengeluarkan trading alert tanggal 4 May lalu, emas telah naik dari $ 854 per oz ke $ 902 dan indeks Gold Bugs HUI naik dari 400 ke level 435. Sedangkan option GDX call $50 expiry date Jan 2010 sudah naik sedikit di bawah 20%.

Ada suatu pola dan irama pergerakan emas dan HUI selama 8 tahun terakhir ini. HUI dan emas mengalami siklus peak-to-peak (puncak ke puncak) antara 20 sampai 28 bulan (Chart-2). Emas dan HUI akan rally, kemudian konsolodasi untuk membentuk 1 siklus yang panjangnya antara 20-28 bulan. Biasanya 2/3 dari siklus itu untuk konsolidasi dan 1/3 untuk rally. Jadi dari pengalaman ini, jangan punya pengharapkan terlalu besar bahwa parabolic run mulai start bulan Juni 2010 (14 bulan dari sekarang) dan mencapai garis finish bulan April 2011 (23 bulan dari sekarang). Kecuali......, ada pengecualian, kalau terjadi mania. Kapan terjadi mania, bisa bulan depan, bisa kwartal depan dan bisa tahun depan. Sampai saat ini, EOWI tidak mempunyai data untuk dibuat statistik.


Chart 2

FUNDAMENTAL SAHAM EMAS
Pandangan di EOWI harus jujur dan objektif. Kalau ada sisi negatif, harus diungkapkan dan diperhitungkan sebagai resiko. Dan sisi positif harus dipandang sebagai faktor penggerak harga.

Fundamental saham emas dan emas punya sisi negatif yang menghambat pergerakan naiknya dan sisi positif yang mendorong pergerakan naiknya. Kita akan bahas keduanya.

Pandangan Optimistik
Minggu lalu saya memperoleh chart di bawah ini dari email saya. Chart-3 ini dijadikan argumen bahwa harga emas murah. Emas sepanjang sejarah mempunyai nilai tukar rata-rata 15 bbl minyak untuk 1 oz emas. Saat ini 1 oz emas hanya memperoleh 8 bbl minyak saja. Oleh sebab itu pada masa mendatang emas akan out-perform minyak.

Persoalannya kurs minyak-emas sudah berada disekitar level 10 bbl/oz sejak tahun 2000, 8 tahun lalu, sejak minyak bangun dari keterpurukannya $10/bbl. Tidak ada yang bisa menjamin dalah waktu 2 tahun ini emas akan out-perform minyak. Oleh sebab itu kita terpaksa melihat secara teknikal untuk jangka pendeknya.

Chart 3

Chart-4 menunjukkan bahwa emas berpeluang out-perform minyak dalam 6 bulan ke depan. Ini bisa berarti bahwa emas bisa naik atau harga minyak turun atau ke dua-duanya. Saya sendiri berpendapat bahwa minyak akan mengalami koreksi, karena sejak Januari 2007 minyak sudah naik sekitar 150%. Yaitu $ 51 pada Januari 2007 dan sekarang May 2008 harganya $ 126 per barrel. Jarang sekali rally seperti ini tanpa koreksi yang besar. Apapun skenarionya, sektor emas akan lebih baik dari minyak. Tetapi, semuanya itu berupa probability. (Catatan: walaupun minyak akan mengalami koreksi, tetapi jangan harap memperoleh minyak murah seperti dulu lagi. Peluangnya kecil).

Faktor fundamental lainnya ialah bahwa usaha-usaha bank-bank sentral untuk melakukan reflasi akan membuat harga emas, uang sejati, melambung. Kebutuhan emas untuk investasi akan meningkat. Lebih-lebih kurs emas-rupiah akan terbantu dengan defisit APBN Indonesia yang diperkirakan akan parah dan kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan-kenaikan harga (baca penurunan nilai rupiah), termasuk harga emas.

Chart-5 menunjukkan hal yang sama bagi saham-saham emas. Khusus untuk saham emas, bisa memperoleh booster jika harga minyak turun. Pada saat ini laba tambang-tambang emas mengalami tekanan dari harga minyak yang tinggi. Untuk menambang emas, diperlukan BBM. Tingginya harga minyak mengrogoti margin perusahaan pertambangan. Jangan heran kalau Gold Field (GFI) atau Gammon Lake Resources (GRS) mengalami masa bearish. Sedang performance saham Newmont juga tidak spektakular walaupun kinerja keuangannya naik lumayan. Sebab utamanya ialah karena ketakutan atas biaya operasi yang tinggi.


Chart 4


Chart 5


Pandangan Pesimistik
Persoalan utama bagi perusahaan pertambangan dimasa commodity boom adalah setiap orang, terutama politikus, mau minta bagian. Ini dialami oleh perusahaan swasta. Bulan April 2008 lalu, parlemen Ekuador, mempertimbangkan untuk mencabut semua konsesi pertambangan di negara itu. Wow!! Saham Aurelian Resources (ARU.T) dan Dynasty Metals & Minerals (DMM.T) jatuh sekitar 60%. Pada bulan yang sama, Mentri Pertambangan Ghana mengatakan bahwa negaranya menginginkan porsi yang lebih besar dari hasil pertambangan. Di US Hilary Clinton berteriak-teriak agar perusahaan minyak seperti ExxonMobile dikenakan windfall profit tax. Di Indonesia Newmont harus berhadapan dengan pengadilan. Belum lagi yang disebut community development. Rakyat disekitar pertambangan minta bagian, terlepas apakah mereka bekerja atau menganggur. Ini yang resmi. Yang tidak resmi banyak. Penculikan di Nigeria terhadap pekerja minyak untuk mendapatkan uang tebusan umum terjadi. Di Aceh, TransWorld (sebuah perusahaan eksplorasi minyak) harus mengeluarkan uang kira-kira Rp 1 milyar sebagai uang takut kepada panglima-lokal tidak resmi ketika TransWorld hendak melakukan pengeboran eksplorasi di Aceh. Jangan heran kalau ada perusahaan minyak seperti Medco mengalami penurunan laba di saat harga minyak tinggi.

Nasib perusahaan pertambangan emas lebih tidak nyaman dibandingkan rekan pertambangan minyak. Karena minyak bisa beroperasi di daerah lepas pantai sehingga tidak perlu berurusan dengan penduduk (parasit) lokal. Tekanan-tekanan seperti ini akan terus menjadi tantangan bagi perusahaan pertambangan dimasa depan. Apalagi pertambangan emas. Sorotannya kuat, karena emas dekat kepada setiap orang.


Catatan Akhir
Sulit untuk mengetahui apakah emas harus melewati masa konsolidasi panjang 14 – 18 bulan, atau hanya 3-4 bulan. Ada satu fenomena yang berkembang di kalangan analis; yaitu mulainya berkembang opini bahwa emas saat ini sangat murah dibanding minyak. Oleh sebab itu kemungkinan dalam beberapa bulan mendatang perlahan-lahan akan terbentuk momentum untuk rally. Andaikata tidak terjadi rally pun, tidak apa. Trading di masa konsolidasi juga cukup menjanjikan, selama volatilitas tinggi.


Semoga anda beruntung.........
Jakarta 18 Mei 2008.

1 comment:

Anonymous said...

Emas vs minyak, harga keduanya sudah terlalu tinggi, apakah tepat untuk investasi ?

Di dunia investasi tidak ada kata harga terlalu tinggi, bila kita memprediksi harga akan meningkat lagi maka saat ini adalah saat yang tepat untuk investasi.