___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Saturday, December 1, 2007

MONITORING KRISIS EKONOMI - XIII

(Minggu ke I, Desember 2007)

BEAR MARKET RALLY – OVERSOLD RALLY

Topik Kali Ini

REVIEW PASAR SAHAM - OVERSOLD RALLY
KARAKTERISTIK BEAR MARKET
EMAS, PERAK DAN BAHAN KOMODITI
RENUNGAN






REVIEW PASAR SAHAM - OVERSOLD RALLY

Pada minggu lalu saya sudah mewanti-wanti akan kondisi pasar yang sudah sangat oversold terutama disektor finansial.

Ada kemungkinan pasar akan rebounce karena hari sales nasional (Black Friday) di US Jumat lalu tanggal 23 November 2007 setelah Thanks Giving Day, nampak ramai dimeriahkan oleh para pembeli yang menyerbu toko-toko.”

Saya akan gunakan masa sekarang sampai akhir tahun untuk membuang posisi short karena pasar sudah cukup bearish (lihat Chart-1, pada artikel ini) dan mulai mengumpulkan saham-saham emas yang mungkin akan mengakhiri koreksi jangka pendeknya. Investor yang bullish sudah mendekati level pada bulan Agustus 2007 lalu. Ada baiknya memasang kuda-kuda jurus kontrarian.”


Chart 1 Posisi Bull Percentage S&P 500 minggu lalu

Ketika saya melihat arus balik, rebounce terjadi dan posting di Forum KlubSaham.Com, ada seorang rekan bertanya: “Lho katanya resesi?”.

US memang sudah/menjelang resesi. Kata sudah dan menjelang, sangat tergantung dengan cara apa anda mengukurnya. Yang kita lihat sekarang ini (tentang market rebounce) adalah oversold rally atau bear market rally. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Pada minggu lalu indeks persentase bull untuk saham-saham S&P mencapai level 36% (Chart-1 dari artikel minggu lalu). Lebih ekstrim lagi untuk sektor finansial (Chart-2). Level yang dicapai adalah 16%. Level yang sangat ekstrim ini biasanya tidak stabil. Tekanan/stress di pasar sudah terlalu kuat. Hampir semua pemain pasar bear. Bull sudah pada level minimum. Sehingga peluang pelaku pasar yang menyeberang dari kubu bull ke kubu bear sudah sangat kecil. Akibatnya, kecenderungannya adalah potensi penyeberangan dari kubu bear lebih tinggi dari pada penyeberangan ke kubu bear. Jumlah bear berpotensi mengurang dan jumlah bull berpotensi bertambah menjadi lebih banyak. Sedikit perubahan (kenaikan) bull percentage index, akan membuat harga saham melonjak. Pasar akan melakukan perlawanan balik untuk mengurangi stress. Dan terjadilah rebounce.


Chart 2

Rally seperti ini sangat emosional dan tidak didukung oleh pikiran waras sama sekali. Misalnya pada hari Selasa 27 November 2007, indeks Dow Industrial naik lebih dari 300 point. Pada hari itu Citigroup naik 6.5% walaupun hari sebelumnya ada berita bahwa Citigroup akan mengurangi karyawannya sebanyak 45000 orang. Jumlah 45000 orang itu besar. Dengan kata lain Citigroup akan menciutkan operasinya.




http://www.marketwatch.com/news/story/story.aspx?guid=%7B548232D4%2D19F0%2D4EB5%2D8192%2D9AE67C5D2983%7D&siteid=rss.

Memang, pada hari itu, tanggal 27 November ada berita bahwa Citigroup akan memperoleh suntikan dana $ 7.5 milyar dari Abu Dhabi.

http://www.marketwatch.com/News/Story/citigroup-gets-75-bln-infusion/story.aspx?guid=%7BEE380D20%2DB249%2D4399%2DA1BE%2D52061D9B273F%7D.

Tetapi harus diingat bahwa operasi Citigroup akan mengkerut. Apakah ini bisa menjadi justifikasi rally. Tidak hanya itu, hampir semua sektor hari itu mengalami rally. Apa kaitannya sektor-sektor lain dengan Citigroup? Rally karena bersimpati? Oleh sebab itu rally semacam ini disebut rally oversold. Tidak ada kaitannya dengan fundamental pasar.

Rally akan berlangsung terus, mungkin bisa mencapai bull percentage di atas 50% sebelum pasar kembali pada jalur menurunnya. Target saya kali ini Dow Industrial akan mengalami resistansi yang kuat pada level 13600 – 13700. Ada 50 day MA, beberapa peaks, Fib retracement 62% dan bolliger band atas ada di level 13600 - 13700. Andaikata level ini bisa tercapai, saya akan membuang posisi long dan kembali ke posisi short untuk saham-saham retail, finansial dan real estate. Secara mekanistik, kelanjutan rally ini sampai mencapai level 13600 – 13700 didukung sentimen positif dari penurunan suku bunga the Fed pada tanggal 11 Desember yang akan datang. Menurut saya, penurunan suku bunga the Fed tidak akan mempengaruhi tren utama dari periode bear sekarang ini.





Chart 3

Secara fundamental, pasar masih akan terus bearish, sampai masalah kredit macet ini memperoleh solusi dan investor berani menyalurkan kredit. Saat ini banyak hutang yang menumpuk di bank tidak bisa dijual kepada investor karena kepercayaan investor terhadap bank rendah. Akibatnya solvency dari bank turun. Bantuan liquiditas oleh bank sentral tidak membantu. Lihat saja kasus BLBI di Indonesia. Jepang sudah 17 tahun masih belum beranjak dari kemelut perbankannya. US harus membiarkan bank-bank dan institusi keuangan bankrut sebagai hukuman atas dosa yang dibuatnya sendiri, yaitu dosa meloloskan kredit kepada nasabah yang tidak mampu bayar.

KARAKTERISTIK BEAR MARKET
Untuk menghadapi pertempuran di bear market, kita harus mengenal medannya. Walaupun setiap bear market mempunyai ciri tersendiri, mereka punya juga persamaan. Oleh sebab itu ada baiknya kita pelajari satu kasus periode bear market.

Kalau kita kaji bear market tahun 2000 – 2003, ada tren utamanya dan ada naik-turun yang dramatis (Chart-4). Chart-4 ini adalah grafik mingguan indeks harga saham Dow Industrial Average. Bisa dikatakan ada 6 kali pasar terjun bebas bagai air terjun dan setelah sampai di bottomnya, tanpa basa-basi lagi, langsung diikuti rally.



Chart 4

Setiap kali pasar terjun bebas, volatility naik dan indeks saham mencapai level akhir sebelum reversalnya selalu lebih rendah dari titik ter-rendah sebelumnya (lower low). Dan ketika rebound, peak (level tertinggi) indeks harga saham ini selalu lebih rendah dari peak sebelumnya. Pasar bisa dikatakan overbought ketika RSI (14 wk) mencapai level sedikit di atas 50. Seringnya RSI (14wk) berada di bawah level 50. Untuk menentukan oversold, indikator RSI (14 wk) pada level lebih rendah dari 40.

Angka-angka seperti RSI (14 wk) lebih rendah dari 40, untuk oversold; RSI (14 wk) lebih tinggi dari 53 untuk overbought, dan lain sebagainya harus dilihat sebagai angka empiris. Bisa saja angka ini berubah untuk masa bear market yang berbeda. Paling tidak, kajian ini bisa membantu kita untuk menyiapkan strategi trading. Menentukan saat, kapan harus mengurangi atau menambah posisi short; dan juga kapan harus mengurangi/menambah posisi long. Dalam masa pasar bear tahun 2000- 2003, saya relatif sukses melakukan trading.

Pertanyaan berikutnya: "Apakah the Fed dapat mempengaruhi pasar?”
Jawabnya: “Tidak”.

Kita lihat Chart di bawah ini. Bursa saham mulai menunjukkan gejala bearish pada awal 2000. The Fed mulai memotong suku bunganya pada Januari 2001. Selama setahun suku bunga the Fed dipangkas secara aggressive dari 6.5% ke 1.75% di bulan Desember 2001.


Chart 5

Kalau dilihat walaupun secara aggressive selama tahun 2001 the Fed menurunkan suku bunganya ke 1.75%, kemudian dilanjutkan sampai mejadi 1% di tahun 2003, bursa saham tetap bearish. Penurunan suku bunga the Fed tidak menolong.

Dengan melihat sejarah 7 tahun lalu, mungkin kita bisa mengerti mana yang mitos (penurunan suku bunga the Fed bisa membalikkan dari bear market ke bull market) dan mana yang kenyataan. Dengan demikian bisa direncanakan strategi yang lebih baik.

Ada ungkapan: “Bulls make money, Bears make money, Pigs get slaughtered.” Artinya dalam periode bear market atau bull market (apa lagi bear market), sebaiknya jangan terlalu lama memegang posisi long atau short. Harus tahu kapan dari keluar dari suatu posisi. Kalau tidak, nasibnya seperti babi di rumah jagal. Setiap orang yang menceburkan diri ke pasar saham harus mengerti resiko akan dihadapinya jika dia tidak siap. Yaitu menanggung rugi.

EMAS, PERAK DAN BAHAN KOMODITI
Nampaknya Perak dan emas sudah tidak sejalan dengan bursa saham. Minggu lalu, pada saat bursa saham mengalami rally, emas dan perak mengalami koreksi (Chart-6 sampai Chart-8). Dan pada akhir minggu lalu sektor emas dan perak membentur supportnya. Jadi punya peluang rebound. Diperkirakan rebound kali ini merupakan kelanjutan rally yang berlangsung sejak Juli 2007 lalu. Emas bisa melesat ke level $1000/oz.


Chart 6


Chart 7



Chart 8


Secara mekanistik emosional, penurunan suku bunga the Fed pada 11 Desember 2007 yang akan datang, akan memicu rally emas kembali. Saya yakin the Fed akan menurunkan suku bunganya lagi. Paling tidak 25 basis poin. Mungkin bisa lebih, walaupun saya ragu akan hal ini. ECB kemungkinan juga akan mengikuti jejak the Fed, karena Euro sudah terlalu kuat sehingga barang-barang Eropa menjadi tidak kompetitif dan juga untuk membantu liquiditas di Eropa yang terkena credit crunch. Walaupun saya tidak terlalu yakin bahwa peluang ECB menurunkan suku bunganya cukup besar, saya harus faktorkan dalam melihat situasi di masa beberapa bulan ke depan. Yang saya kurang yakin ialah dampak penurunan suku bunga the Fed. Apakah akan berdampak negatif terhadap bursa saham, atau positif. Sebab penurunan suku bunga the Fed akan membuat US dollar melemah, termasuk terhadap Yen Jepang. Hal ini akan membuat nyali carry trader ciut. Penguatan Yen akan membuat hutang carry trader naik nilainya. Oleh sebab itu untuk saham saya pikir analisa teknikal menjadi barometer yang penting untuk menentukan arah pasar.

Untuk sektor emas, saya sudah mengkoleksi Gammon Resources (GRS), Seabridge (SA), Metalline Mining (MMG). Masih ada beberapa saham emas dan perak dan call optionnya yang akan saya koleksi minggu depan. Khusus untuk call option saya pikir Barrick dan Newmont dengan expiry date Juni-July 2008 cukup baik untuk dikoleksi.

Di sektor komoditi nampak sudah ada gejala bearish. Untuk tembaga misalnya, koreksi ditandai oleh lower low dan lower high (Chart-8). Demikian juga dengan aluminium (Chart-9) menunjukkan gejala awal dari bear market. Dalam keadaan seperti ini, memegang posisi long untuk jangka panjang adalah koyol. Bisa terpanggang kerugian.


Chart 9



Baik tembaga atau aluminium adalah indikator ekonomi global. Karena kedua bahan ini banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur, bangunan (rumah/gedung), kendaraan, dan alat berat. Kalau ekonomi melambat, pembangunan infrastruktur, bangunan atau barang modal menyurut, maka permintaan atas logam dasar seperti tembaga dan aluminium juga menyurut. Jadi kesimpulan bahwa ekonomi dunia mengalami perlambatan dan menuju resesi, ditunjang oleh data pasar logam dasar.

Kita bisa memasang posisi long jangka pendek untuk tembaga dan sahamnya seperti Freeport (FCX). Ini sifatnya sementara, karena dilatar-belakangi oleh oversold rebounce bukan fundamental. Saat ini saya memegang Aluminium Corp. of China (ACH), dengan dasar pemikiran oversold rebounce saham di Cina dan Hong Kong. Harus dipertimbangkan untuk angkat kaki dari saham aluminium ini kalau sudah cukup memperoleh untung.


Chart 10


Bahan komoditi lain yaitu minyak, masih belum menampakkan gejala bearish untuk tren utamanya. Akan tetapi, nampaknya sudah siap untuk koreksi (Chart-11). Saya tidak tahu apakah saham minyak akan ikut terkoreksi atau ikut saham-saham lain yang sedang rally?

Chart-11


RENUNGAN
Kemungkinan besar dalam 2-5 tahun mendatang pasar saham akan berada dalam periode secular bear market. Sejarah membuktikan bahwa bahwa the Fed dan bank-bank sentral tidak bisa membalikkan secular bear market menjadi bull market dengan menurunkan suku bunganya. Orang boleh percaya. Tetapi kenyataannya tidak demikian.

Pada periode bear market, investor harus menjadi trader. Dalam pengertian, tahu kapan harus memasang posisi long dan kapan harus pemasang kuda-kuda short. Peluang untuk memperoleh keuntungan selalu ada. Atau kalau takut, ia harus minggir saja menjadi penonton. Uang disimpan di tabungan. Tidak untung atau tidak punya resiko rugi. Hanya nilai tabungannya turun karena bank-bank sentral bisa dipastikan akan mencetak uang seakan tiada hari esok.

Sampai disini untuk minggu ini. Jaga kesehatan anda tabungan dan investasi anda baik-baik. Semoga anda sukses.

Jakarta 1 December 2007.
Sekiranya tulisan di atas dan tulisan sebelumnya cukup menstimulir intelektual anda, ceritakan situs ini kepada rekan, teman dan saudara anda supaya mereka juga terstimulir intelektualnya.




No comments: